Bab 226 Sebuah Kencan Buta Yang Samar-samar
Ciuman itu terasa lama dan lembut. Farrel akhirnya melepaskan Sally dengan rasa enggan saat dia menyadari ciuman itu membuat Sally menjadi sulit bernafas.
Malam telah tiba. Melihat Sally tampak lelah, dia menyuruhnya tidur ke dalam kamar.
Sally masuk ke kamarnya dan menemukan Xander sedang tidur nyenyak di tempat tidur. Farrel kali ini tidak mengikutinya masuk ke dalam kamar. Sebaliknya, dia dengan hati-hati menutup pintu untuk mereka.
Keesokan paginya, Xander berdiri di samping tempat tidur dan dengan ragu-ragu menggerak-gerakkan lengan Sally.
Sally kemudian membuka matanya yang masih mengantuk, dan berseri-seri pada bocah itu. "Pagi, sayang."
Xander menariknya. Setelah dia berpakaian, dia melihat sarapan sudah tersedia di atas meja dan tanpa sadar mengangkat alisnya.
Sarapan itu terdiri dari roti tawar, susu, bacon, dan telur dadar.
"Apa kau... membuat semua ini?" Sally bertanya dengan heran.
Farrel mengangguk. "Ya, aku yang membuatnya. Cobalah."
Mendengar kata-kata itu, Sal

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link