Bab 88 Bagaikan Burung Pipit yang Ingin Menjadi Burung Phoenix
Farrel memang akan sibuk malam itu dan tidak punya banyak waktu untuk mengurus Sally. Setelah memikirkannya, dia berkata, "Kalau begitu aku akan menyerahkan Xander padamu."
Dia tidak akan bosan dengan Xander di sekitarnya.
"Tentu, tentu, aku akan tinggal di sini bersama Bibi Sally. Kau bisa berhenti khawatir, Ayah! Aku akan menjaganya dengan baik."
Xander sangat gembira, sepertinya dia tidak sabar untuk mengirim ayahnya pergi sehingga yang terakhir tidak akan mengganggu waktunya bersama Sally.
Ketidakberdayaan melintas di mata Farrel. Dengan suaranya yang kaya dan lembut, dia berkata, "Aku akan pergi dulu."
"Mhm."
Sally mengangguk. Setelah melihatnya pergi, dia membawa Xander berkeliling.
Ketika mereka sedang berjalan-jalan, mereka berpapasan dengan Charlotte yang baru keluar dari toilet.
"Kebetulan sekali, Nona Jacob."
"Nona Stewart,” Sally menyambutnya dengan senyuman.
Mata Charlotte berkedip saat dia melihat Xander di samping Sally. Ketika dia baru mau mengatakan sesuatu,

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link