Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 42 Pak Devan, Kapan Kamu Jadi Tidak Tahu Malu?

Sisca berjalan keluar sambil merangkul lengan Devan dengan mesra, wajahnya terlihat sangat gembira. "Devan, terima kasih sudah menemaniku setiap saat. Aku hampir mengira aku akan gagal." Devan menggenggam tangan Sisca dan berkata dengan lembut. "Semua ini berkat kerja kerasmu sendiri. Setelah Pak Hendrick resmi menyatakanmu sebagai muridnya, aku akan mengadakan perjamuan besar untukmu dan bawa ibumu kembali dari luar negeri." "Devan, kamu baik sekali." Mata Sisca berbinar. Setelah itu, tatapannya tertuju pada Evelyn yang tidak jauh dari sana dan terkejut. "Evelyn, kok kamu masih di sini?" Alis Devan langsung berkerut dan dia menatap Evelyn dengan jengkel. "Pak Hendrick memuji tesis Sisca. Sebaiknya kamu menyerah saja." "Jangankan saat ini kamu nggak bisa menunjukkan hasil yang layak. Kalaupun bisa, lihatlah murid-murid Pak Hendrick. Mana ada yang bukan lulusan universitas ternama?" "Sia-sia saja kamu menunggu di sini." Evelyn sama sekali tidak berkutik setelah mendengar ini seolah pria

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.