Bab 981
“Cathy, Cathy …”
Seolah-olah Shaun tidak bisa mendengar Catherine. Dia terus menciumnya dengan rakus seolah-olah itu adalah ciuman terakhir mereka sebelum berpisah.
Catherine merasa takut, dan dia bingung dengan ciuman Shaun.
Shaun baru melepaskannya ketika Catherine hampir mati lemas dan kemudian memeluknya dengan erat.
“Cathy, aku harus pergi karena ada urusan,” ucap Shaun serak di dekat telinganya.
Catherine tercengang. Seluruh tubuhnya menjadi rileks, dan nada suaranya dingin. “Bagus, cepatlah pergi. Lagi pula, aku tidak ingin melihatmu setiap hari.”
“Aku akan kembali secepat mungkin.” Shaun menggigit telinga Catherine dengan pelan.
Catherine merasa seolah-olah listrik mengaliri tubuhnya, tetapi dia tidak bisa mendorong Shaun sama sekali.
“Tunggu aku.”
Shaun melepaskannya. Setelah menatap Catherine dengan matanya yang dalam selama lebih dari sepuluh detik, dia berbalik dan meninggalkan kamar mandi.
Catherine berdiri di bawah pancuran, masih tertegun.
Catherine

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link