Bab 132
Ini yang biasa mereka lakukan sebelumnya. Dulu, saat Yi Jinli berusaha untuk menghangatkan tangan Ling Yiran, dia juga akan merasakan kehangatan didalam hatinya. Namun, sekarang ... Ling Yiran hanya memiliki semacam ketakutan yang tidak bisa dimengerti.
Itu karena Ling Yiran tidak tahu apa yang akan Yi Jinli lakukan.
Ling Yiran memutar tangannya dengan gelisah dan ingin menarik tangannya. Namun, jari-jari Yi Jinli memegangnya erat-erat dan tidak membiarkannya bergerak sama sekali.
"Tuan Yi ..."
"Panggil aku Jin. Bukankah kau selalu memanggilku Jin?"
Ling Yiran mengerutkan bibir merahnya dengan erat.
"Anggap saja sebagai perintahku, panggil aku Jin," gumamnya lembut. Yi Jinli tidak ingin mendengar Ling Yiran memanggilnya "Tuan Yi", yang terdengar sangat merobek hatinya.
Ling Yiran terdiam untuk jangka waktu yang cukup lama. Akhirnya, dia membuka mulutnya dan dengan lembut berkata "Jin".
Sebuah senyuman mulai merayap di sudut mulut Yi Jinli.
Senyuman Yi Jinli yang sangat polos m

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link