Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 1810

"Aku... aku tidak menangis," Ucap Hao Jifei sambil memalingkan kepala kecilnya karena malu. "Matamu merah," ucap Yi Qianjin. Mengikuti arah wajah Hao Jifei, dia mendekat ke arahnya. Kemudian, dia mengulurkan tangannya dan menggunakan jari-jarinya untuk mengusap di bawah matanya. Ada air mata di jarinya. Tindakan Lil Jin begitu tiba-tiba sehingga Hao Jifei tertangkap basah. "Lihat, itu air matamu!" Lil Jin menjulurkan lidah kecilnya dan menjilat air mata dari jari-jarinya saat dia berkata, "Ini asin!" Wajah Hao Jifei menjadi lebih merah. Dia sedikit bingung. "Kenapa kau menangis?" Yi Qianjin mencondongkan kepala kecilnya ke depan dan bertanya, "Apakah karena ibumu pergi?" Dia mendengar orang tuanya mengatakan ibu Lil Fei telah meninggal di penjara. 'Meninggal.. berarti Lil Fei tidak akan pernah melihatnya lagi! 'Itulah artinya yang ada di TV!' Wajah kecil Hao Jifei tegang, dan dia diam. Yi Qianjin berkata dengan muram, "Jika ibuku pergi, aku juga akan menangis. Selam

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.