Bab 1874
Namun, Ling Yiran memeluk Yi Jinli dengan erat dan memperdalam ciumannya. Seolah-olah momen ini adalah segalanya baginya!
Beberapa saat kemudian, ciuman itu akhirnya berakhir. Wajah, rambut, dan tubuhnya benar-benar basah karena air hangat.
"Apa ada masalah?" tanya Yi Jinli sambil mengangkat tangannya untuk menyeka air dari wajah Ling Yiran.
"Aku hanya...tiba-tiba ingin memberitahumu aku mencintaimu!" ucap Ling Yiran. Dagunya yang halus, hidungnya yang lurus, dan matanya yang berbentuk oval menjadi lebih basah karena kabut. Bibir merah muda Ling Yiran terbuka dan tertutup. Dia tampak begitu menggoda namun menyedihkan sehingga tidak ada yang mengira dia telah menjadi ibu dari tiga anak.
"Apakah kau datang tiba-tiba hanya untuk memberitahuku bahwa kau mencintaiku?" Yi Jinli tidak bisa menahan tawa dan bertanya. Lagi pula, sepertinya ini pertama kalinya Ling Yiran melakukan hal ini.
"Ya," ucap Ling Yiran. Jari-jarinya menelusuri alis Yi Jinli dengan lembut, sudut luar matanya, b

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link