Bab 1889
"Nyonya Muda, Anda bisa pergi dan melihat apakah Tuan Muda Yi ada di sana," ucap Paman Kwan.
"Paman Kwan, terima kasih!" Ling Yiran berkata sambil melompat berdiri dan berlari keluar rumah.
"Apakah Anda akan pergi sekarang, Nyonya Muda?" Paman Kwan terkejut. "Sudah terlambat sekarang. Kenapa Anda tidak pergi besok ..."
"Aku ingin melihat Jin secepat mungkin!" ucap Ling Yiran. Dia tidak sabar untuk melihatnya.
"Aku akan menyuruh sopir mengantarmu ke sana." Paman Kwan berkata cepat.
Beberapa menit kemudian, sebuah mobil hitam perlahan melaju menjauh dari kediaman Yi. Ling Yiran terus berdoa agar Yi Jinli benar-benar ada di sana.
Akhir-akhir ini, setiap hari telah menjadi siksaan baginya. Dia terus memikirkan percakapan mereka dan apa yang mereka lakukan di jalan tol dan aula berkabung.
Yi Jinli bilang dia tidak akan memaafkan Ling Yiran.
Itu terdengar tanpa emosi ketika Yi Jinli mengatakannya. Itu hanya pernyataan robotik, tetapi Ling Yiran merasakan sakit yang luar biasa

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link