Bab 2287
Zhuo Qianyun hanya merasakan saat itu jantungnya berdegup kencang. Matanya berair, sementara bibirnya yang masih ditekan oleh jari-jari Ye Wenming tampak semakin panas.
"Aku... aku mau ke kamar kecil!" ucap Zhuo Qianyun buru-buru. Namun, alih-alih pergi ke kamar kecil yang ada di kamar perawatan, dia dengan cepat berjalan keluar.
Zhuo Qianyun merasa bahwa jika dia tinggal di sana lebih lama lagi, dia mungkin akan menangis di depan Ye Wenming.
Zhuo Qianyun jarang menangis sejak dipenjara. Dia selalu mengatakan pada dirinya sendiri untuk menjadi kuat. Air mata tidak ada gunanya.
Namun, beberapa hari belakangan ini dia didorong untuk menangis karena Ye Wenming.
Zhuo Qianyun berlari ke kamar kecil di ujung lorong, berniat menyeka wajahnya dengan air dingin.
Saat itu, sebuah suara datang dari belakangnya. "Nona Zhuo, bisakah kita bicara?"
Zhuo Qianyun mendongak, dan melihat Nyonya Ye terpantul di cermin di atas wastafel.
Zhuo Qianyun berbalik untuk melihatnya. "Bibi, kau ing

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link