Bab 312
Wajah Qin Lianyi yang sebelumnya berwarna merah menjadi pucat. Bibirnya bergetar, dan yang bisa dia katakan hanyalah "Maafkan aku."
Bagaimanapun, dialah yang mengucapkan kata-kata itu, dan dialah yang gagal melakukan apa yang dia janjikan.
"Kau sudah membuatku kacau," ucap Bai Tingxin.
Sekali lagi ada kesunyian di dalam mobil. Qin Lianyi tidak tahu sudah berapa lama mobil itu berjalan sampai akhirnya berhenti. Qin Lianyi mengikuti Bai Tingxin keluar dari mobil dan dia menemukan bahwa itu adalah rumah yang sama yang dia kunjungi kemarin.
Qin Lianyi segera menghentikan langkahnya saat memikirkan dirinya dikurung di dalam rumah itu tadi malam.
"Apakah kau takut masuk?" Bai Tingxin menoleh kepada Qin Lianyi.
Qin Lianyi menarik-narik sudut mulutnya, mencoba memaksakan senyum. "Kita bisa bicara di luar saja. Sama saja jika kita bicara di sini."
Bai Tingxin tersenyum setengah dan berkata, "Qin Lianyi, aku punya banyak cara untuk menahanmu di sini jika aku mau, dan aku bisa menja

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link