Bab 84
Malam itu, Yi Jinli terbangun oleh teriakan Ling Yiran. Ketika dia menyalakan lampu, dia menyadari bahwa dsaat dalam keadaan tidur dan bibirnya menggumamkan sesuatu dengan pelan.
Tapi suaranya terlalu lembut untuk didengar dengan jelas.
"Kakak!" dia memanggilnya. Yi Jinli kemudian mengangkat tangan dan memegang pelipis Ling Yiran. Dia memeriksa dahinya yang dingin serta berkeringat dan suhu tubuhnya pun terasa tinggi.
Yi Jinli buru-buru memeras handuk yang dibasahi air hangat dan menyeka dahi Ling Yiran.
Tapi mata Ling Yiran masih tetap tertutup dan dia masih menggumamkan sesuatu.
Tidak peduli bagaimana Yi Jinli memanggilnya, mata Ling Yiran tidak pernah terbuka.
Yi Jinli mengerutkan bibir tipisnya dan kegelisahan menyebar di dalam tubuhnya. Dia sempat merasa bingung, bagaimana cara membuat Ling Yiran merasa lebih nyaman.
"Mungkin ini pertama kalinya aku merasa khawatir terhadap seorang wanita."
Dia mengeluarkan ponselnya dan segera menghubungi nomor sekretarisnya, Gao Congmin

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link