Bab 12
Di lantai bawah.
Pria berkemeja bunga yang tadi masih penuh percaya diri, kini benar-benar kebingungan.
Dia menatap Sania sambil tersenyum, ada sedikit rasa tak berdaya namun tetap tulus. "Nona cantik, aku kalah! Aku benar-benar mengakui kekalahan ini!"
"Kemampuanmu luar biasa! Hari ini mataku benar-benar terbuka!"
Dia berbalik menghadap kerumunan penonton, melambaikan tangan besar dengan penuh semangat, dan berkata dengan nada gagah, "Aku sudah taruhan, dan sudah menerima kekalahan! Malam ini, aku akan tampil memberikan pertunjukan spesial untuk menghibur kalian semua! Semua tagihan malam ini aku yang tanggung! Minumlah sepuasnya!"
"Bagus sekali!"
Kerumunan kembali bergemuruh, dengan suara siulan dan sorak sorai yang bersahutan.
Pria itu memulai pertunjukannya di atas panggung, mengikuti irama musik yang energik, mengundang tawa riuh dari penonton. Namun, pandangannya tetap tertuju ke arah Sania.
Para penggemar pria yang tadi terpukau oleh keahlian biliar Sania langsung mengerumuninya

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link