Bab 25
Entah sejak kapan dia sudah berdiri di belakangnya, kini Bernard menggulung lengan kemejanya, memperlihatkan lengan bawah yang kokoh.
Sania bahkan tak sempat memikirkan alasan mengapa Bernard mengerti soal ini, dan otaknya sudah bereaksi secara naluriah.
Dia bergeser ke samping, memberi ruang untuk pria itu.
Bernard duduk, pandangannya tenang menyapu kekacauan di layar.
"Kunci."
Dia berkata singkat dan padat.
Sania dengan cepat menuliskan serangkaian karakter rumit di secarik kertas dan menyerahkannya padanya.
"02090630CNLFYAMS!"
Bernard hanya melirik sekilas, lalu pada detik berikutnya, jarinya sudah menari di atas keyboard.
Itu bukan sekadar mengetik.
Itu adalah kecepatan yang tak terlukiskan ... seperti bayangan semu!
Begitu cepat hingga yang terlihat hanyalah sisa gerakan yang buram, sementara papan ketik dihujani ketukan rapat, terdengar bagaikan deru hujan lebat.
Deretan kode di layar mengalir secepat air terjun, dan baris demi baris perintah diketik dengan presisi tanpa celah.
B

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link