Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 289

"Benar, dia keracunan. Katanya, hati seorang dokter itu harus penuh belas kasih. Sekarang, hanya kamu yang bisa menyelamatkannya." Bernard langsung memainkan kartu moral, dan saat melihat Sania mulai ragu, dia menekan lebih jauh, "Asal kamu mau menyelamatkannya, aku akan biarkan kamu pergi." Sania menarik napas dalam. "Hati seorang dokter harus penuh belas kasih" sungguh kata-kata yang tepat. Ya, dia mulai goyah. Akhirnya, Sania hanya mengantar Eko, lalu kembali ke vila bersama Bernard. Begitu turun dari mobil, Bernard langsung memeluknya erat. Hanya Tuhan yang tahu betapa tegangnya dia tadi. Namun, Sania seperti boneka kayu, wajahnya tanpa ekspresi, dingin hingga menusuk. "Ceritakan padaku, apa yang terjadi? Kenapa kamu ingin pergi?" Bernard ingin bicara baik-baik dengan Sania. Karena perlakuan dingin seperti ini sungguh menyakitkan dan melelahkan secara emosional Sania tetap menjawab, "Nggak ingin bicara!" Sikap Sania tetap dingin dan tidak menunjukkan emosi, membuat orang merasa fru

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.