Bab 39
"Bernard, apa pun keputusanmu, kamu mau menjalin hubungan dengan siapa, semua itu nggak ada hubungannya denganku."
Suara Sania sangat tenang, seolah-olah sedang menyatakan sesuatu yang tidak ada hubungannya dengan dirinya.
"Tapi, tolong pertimbangkan kesehatan Kakek."
Bernard menyunggingkan senyum karena merasa ucapannya konyol.
"Sania, kamu benar-benar menganggap dirimu adalah Nyonya Ferdian? Kamu juga ingin aku klarifikasi seperti yang diminta Kakek?"
Nada suara pria itu penuh dengan sindiran.
Sania tetap acuh tak acuh, dia menatap pria di hadapannya seperti melihat orang asing.
"Nggak perlu. Aku tahu diri, kok, jadi aku nggak mau ikut campur."
Sania tidak mau lagi berusaha menghangatkan hubungan yang sudah dingin selama tiga tahun.
"Bagus. Mulai sekarang, semua urusan di Keluarga Ferdian nggak ada hubungannya denganmu, kamu urus saja dirimu sendiri."
Bernard berdiri tegak, berjalan ke depan dia, memaksanya untuk berbalik.
"Besok kita ketemu di kantor capil pukul 9 pagi, jangan sampa

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link