Bab.32
Empat orang itu berdiri berhadap-hadapan. Briella dan Karen sampai lupa untuk bergerak.
Justin mengangkat kelopak matanya. Manik mata hitamnya penuh dengan sorotan yang tajam.
Melihat dua orang yang tercengang di depannya, dia dengan tenang bertanya, “Tidak ingin masuk?”
Mendengar pertanyaannya, Karen bereaksi lebih dulu dan bergegas mendorong Briella masuk ke dalam lift.
“Masuk.”
Reaksi Karen yang berlebihan membuat bibir Dean mengerucut sambil tersenyum.
Justin dan Dean berdiri di belakang lift, sementara Karen dan Briella ada di depan mereka.
Ruang yang awalnya luas dan dapat menampung lebih dari selusin orang terasa sangat sempit saat ini.
Briella menghadap tombol lift, tapi merasakan punggungnya seolah terbakar.
Tatapan Justin terus tertuju padanya, dan ekspresi gelisah Briella terlihat dari pantulan di lift.
Seulas senyum tersembunyi di mata Justin, sampai saat Karen berbalik untuk menyapanya.
“Aku tidak menyangka akan bertemu dengan Presdir Carlton dari Grup Carlton. Ini benar-b

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link