Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 24

Cindy menatap Wulan dengan tajam. "Aku selalu mengira bahwa apa yang kulihat pada hari kecelakaan itu adalah ilusi. Kalau kupikir lagi, yang kulihat itu benar adalah kamu dan Rafa, kalian sejak awal berkomplot menjebakku." "Rafa yang merusak mobil itu, 'kan? Kalian ingin membunuhku, 'kan?" Wulan menggelengkan kepala. "Kami nggak berniat membunuhmu, yang kami inginkan adalah membuatmu hidup segan, mati tak mau." "Kami sudah perkirakan kapan mobil itu akan bermasalah, di jalur mana kamu akan terlempar keluar. Kami pastikan kamu nggak akan mati. Bahkan, dokter spesialis dalam dan ortopedi terbaik sudah kami siapkan sebelumnya, supaya kalau nyawamu benar-benar terancam, kamu masih bisa diselamatkan. Jadi, sejak kamu masuk ke ambulans, kamu menjalani perawatan." Seluruh bulu kuduk Cindy berdiri. "Kenapa, kenapa kalian lakukan ini ... " Wulan tersenyum. "Masih perlu alasan apa lagi? Aku cuma nggak mau melihatmu hidup terlalu bahagia, aku ingin melihatmu hidup seperti sampah." "Selain itu, ak

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.