Bab 26
Secara teknis, posisi duduk Nadine dan Arvin tidak persis bersebelahan. Di antara mereka ada satu kursi kosong. Tapi kalau sedikit menoleh, mereka tetap bisa saling melihat.
Arvin yang bertubuh tinggi dengan tangan panjang, kalau sedikit merentangkan tangan saja, sudah bisa menjangkau Nadine.
Lelang berlangsung dengan tertib. Nadine tidak tertarik pada barang-barang pertama yang dilelang, pikirannya sedikit melayang, tapi dia bisa merasakan tekanan tidak terlihat yang datang dari sisi kanan.
Dia agak kesal, lalu melirik ke arah sana.
Ternyata pria itu sedang menatap lurus ke depan, tapi begitu sadar sedang diperhatikan Nadine, barulah dia menoleh ke arahnya.
Alis pria itu sedikit terangkat, seolah bertanya, ada apa?
Nadine menggigit bibir dan memalingkan pandangan ke arah panggung lelang lagi dengan marah.
"Calon mantan suami sedang melihatmu," bisik Ariel pelan sambil menyenggol Nadine. "Talia juga sedang melihat kalian."
Begitu mendengar itu, Nadine langsung menoleh, pandangannya mel

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link