Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 38

Nadine, "..." Baru pulang, langsung disuruh punya anak. Menakutkan sekali! Dia refleks menatap Arvin. Mereka bahkan sudah mau cerai, mau punya anak apanya! Tapi Arvin justru menoleh ke arah lain, pura-pura tidak melihat tatapan minta tolong Nadine. "Nenek, kami untuk sementara belum ada rencana itu ...." Nadine memaksakan senyum. Nyonya Besar Amara langsung terlihat sedih, "Nadine, kamu tahu kan, kesehatanku nggak bagus. Aku takut, kalau suatu hari nanti mata ini nggak bisa dibuka lagi. Aku takut nggak ada kesempatan melihat cicit darimu dan Arvin." "Nenek, jangan ngomong seperti begitu, Nenek pasti panjang umur!" Dalam hati, Nadine ingin bilang, kalau menunggu anakku dan Arvin, sepertinya tidak mungkin! Ganti orang mungkin masih bisa. Nyonya Besar Amara menggenggam tangan Nadine erat-erat, wajahnya tampak sangat kasihan dan menatap Nadine dengan mata memohon, "Nadine, harapan ulang tahunku tahun ini hanya satu, aku ingin menggendong cicit tahun ini. Kamu nggak kasihan sama nenek tua i

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.