Bab 46
Sinar matahari pagi pertama menembus rumah tua Keluarga Gupta.
Nadine dibangunkan oleh pelayan yang biasanya menemani Nyonya Besar Amara, "Nyonya Nadine, waktunya bangun, tamu-tamu mulai berdatangan."
Mendengar kata "tamu", Nadine langsung tersadar.
Baru bergerak sedikit, rasa pegal menyerang seluruh tubuhnya. Lengan, paha, tulang selangka, pinggang, semuanya dipenuhi bekas ciuman merah dan terlihat jelas di kulit putihnya.
Pelayan itu wanita paruh baya berusia sekitar empat puluhan dan sekali lihat langsung bisa menebak apa yang terjadi semalam. Dia menahan senyum, teringat kalau ini istri Arvin.
Nadine mengingat kembali kejadian semalam dan menghela napas. Memang, malam hari orang mudah terbawa emosi.
Tapi dia tidak menyesal dan tidak perlu terlalu dipikirkan. Itu perkara biasa bagi orang dewasa, hanya soal keinginan sesaat, tidak mengubah apa pun.
Hari ini, Nadine memakai tunik bordir biru laut. Bagian lengan bisa tertutup, tapi tulang selangka perlu ditutupi dengan foundation.
Begi

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link