Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 52

Tidak tahu apa yang dikatakan Talia di telepon, Arvin melihat Nadine yang menatapnya dengan mata lebar, "Dia masih istirahat." Nadine, "?" Arvin mengangguk lalu menutup telepon. Nadine memperhatikan ekspresinya, tidak menemukan rasa bersalah di wajahnya. "Kamu nggak takut aku memberi tahu Talia kalau kamu membohonginya?" Nadine penasaran. Dia tersenyum tipis, seolah mengancam Arvin. "Kamu mau bilang apa padanya?" Arvin bertanya santai. Nadine berpikir sejenak, "Aku akan langsung buka pintu dan bilang padanya. Ah! Aku sama sekali nggak tidur, sama sekali nggak istirahat, Arvin membohongimu! Tebak, apa reaksi Talia?" Di akhir kalimat, Nadine terdengar sedikit rasa nakal. Mata Arvin menyimpan senyum, seolah mengajari anak kecil, "Nana, trik kecilmu itu nggak akan terlalu berefek padanya. Dia lebih sabar darimu." Nadine kehilangan senyumnya, jadi tidak berminat lagi. Arvin benar, saat Nadine memberi tahu Talia kalau Arvin mungkin punya orang lain di luar, Talia tetap tenang dan menegosiasi

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.