Bab 101
"Jadi, sejak itu Vanesa mulai nggak terkendali, selalu marah-marah dan ribut denganku. Dia bertanya tentang setiap langkahku dan terus bertengkar ... "
Albert menundukkan kepala, ada penyesalan yang terbersit di matanya saat berkata, "Aku nggak seharusnya bersikap seperti itu padanya. Aku tahu dia nggak punya rasa aman, aku tahu betapa rendah hatinya dalam hubungan ini ... "
Celine tersentak dari lamunannya dan langsung berteriak, "Jadi maksudmu, kamu mencintainya? Nggak! Kamu mau bilang kalau selama ini kamu tetap mencintainya? Kamu nggak pernah cinta sama aku?"
Tatapan Albert penuh kebencian saat menatapnya. "Kurang jelas, ya? Kamu juga nggak cinta aku. Kalau kamu nggak cinta, kenapa aku harus mencintaimu?" balasnya.
Celine terpuruk dan berkata, "Kalau kamu nggak cinta aku, kenapa kamu belikan aku banyak barang? Kamu kasih aku uang sebanyak itu? Nggak mungkin! Albert, kamu pasti cinta aku. Kamu hanya boleh cinta sama aku!"
Dengan dingin Albert berkata, "Kamu berkali-kali memprovokasi

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link