Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 186

Caroline menghela napas, lalu menambahkan, "Inilah sifat manusia, nggak bisa dihindari." Aku mengangguk, perasaan kesal di hatiku sedikit mereda. Aku dan Caroline melanjutkan berbelanja di mal. Ketika Caroline tahu bahwa aku telah menjual sepuluh lukisan kepada Alken, mulutnya ternganga. Dia terkejut sekaligus iri. "Luar biasa! Langsung mendapat uang sebanyak itu. Ckck, keluarga Winsley memang seperti tambang emas." Namun, aku mengerutkan kening, lalu berkata, "Tapi aku merasa Alken itu aneh, aneh dengan cara yang nggak bisa dijelaskan." Caroline bertanya, "Bagaimana bisa aneh?" Aku tak bisa menjelaskannya. Selalu ada perasaan bahwa kedua bersaudara keluarga Winsley itu seperti memiliki konflik besar. Mereka tidak saling suka, sementara sang adik sepertinya suka memprovokasi batas kesabaran kakaknya. Sudahlah, aku juga tidak begitu paham. Lagi pula, aku punya cukup banyak masalah sendiri, mana sempat memikirkan urusan perselisihan kedua bersaudara keluarga Winsley? Saat memikirkan dua

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.