Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 227

Aku mencoba menenangkannya, "Tunggu sampai kamu lebih besar, mungkin ibumu akan memperlakukanmu lebih baik." Austin mengepalkan tangannya dan wajahnya penuh keputusasaan. Dia berkata padaku, "Nggak mungkin. Karena Grup Bosley diwariskan pada kakakku, aku nggak punya saham. Aku cuma beban bagi dia." Hatiku terasa pedih, dan aku hanya bisa menenangkannya. Austin yang masih anak-anak dengan cepat bisa aku tenangkan. Dia berkata, "Kak, aku akan kembali ke sekolah dan belajar dengan baik. Aku pasti akan membuat semua orang yang meremehkanku menyesal." Aku mengangguk, "Bagus." Austin memandangku dengan tatapan yang dalam, tiba-tiba menunduk lalu berkata dengan suara serak, "Kak, kamu seperti kakak kandungku. Nanti aku akan membalas kebaikanmu." Aku ingin memberi senyuman penghiburan, tetapi entah kenapa, mataku terasa panas. Anak laki-laki yang dulu selalu memanggilku Kakak kini sudah dewasa, akhirnya bisa membedakan mana yang benar dan salah. Aku tidak tahu bahwa di ruangan lain, Bu Adel ma

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.