Bab 247
Aku menangis sambil berjalan di pinggir jalan.
Sepatuku hilang dan telapak kakiku terluka juga berdarah.
Beberapa orang yang lalu-lalang melihat darah di wajah dan tubuhku seolah mereka ingin bertanya, tetapi mereka takut dan menghindar dariku.
Aku tidak tahu kemana tujuanku. Aku tidak tahu siapa yang harus dicari. Aku bahkan tidak tahu siapa bisa aku temui.
Sesuatu terjadi pada Albert.
Ada banyak darah di tubuhnya, tetapi dia menyuruhku pergi.
Dia menyuruhku untuk pergi dan tidak membiarkan orang-orang itu melihatku.
Akhirnya, aku lelah karena berjalan dan duduk di tanah sambil menangis, kemudian aku muntah lagi.
Aku muntah sampai semuanya menjadi gelap.
Ada seseorang yang melewatiku.
Aku mendengar mereka saling bicara.
"Ck, putus cinta malah minum terlalu banyak. Masih muda nggak belajar dengan baik ... "
"Cepat pergi! Wanita ini sangat menakutkan dan kelihatan nggak waras."
Tepat ketika aku berpikir aku akan menangis sampai mati di jalanan yang asing ini, Alken menemukanku.
Dia meng

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link