Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 251

Austin cemas dan berkata, "Kak, ini bukan salahmu. Kamu jangan menangis." Aku membalas dengan mata memerah, "Sebenarnya, kakakmu ditikam pisau karena aku ... " "Apa?" seru Celine yang tersentak kaget. Dia mendengking, "Ternyata kamu!" Aku terkejut dan mundur beberapa langkah karena kemunculannya yang tiba-tiba. Celine menghampiriku dengan cepat dan ingin meraihku. Dia berkata, "Katakan dengan jelas, kenapa Albert bisa ditikam? Kamu ... kamu bersamanya semalam?" Sorot matanya berubah, aku tahu bahwa dia pasti memikirkan hal yang salah. Namun, saat ini aku sangat kacau dan tidak bisa menjelaskan dengan jelas. Aku melepaskan diri darinya, "Kamu salah dengar, aku nggak bersama dengannya." Bagaimana mungkin Celine percaya padaku? Dia kesal dan terus bertanya, "Kalau begitu katakan dengan jelas, kenapa Albert tiba-tiba ditikam?" Austin berdiri di depanku dan membela, "Kak Vanesa nggak mungkin mencelakai kakakku. Kamu jangan sembarangan memfitnah dia." Celine melotot sejenak kepada Austin, "E

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.