Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 278

Aku menghela napas, merasa frustrasi dan pasrah. Akhirnya, rambutku sudah kering, dan malam makin larut. Namun, Rafael tidak kembali ke kamar tamu. Aku sudah berganti pakaian tidur dan memeluk selimut sambil memandangnya. Dengan ekspresi tenang, Rafael berkata, "Malam ini aku tidur di sini." Aku hanya terdiam, menatapnya tanpa kata-kata. Setelah beberapa saat, aku bergumam, "Aku bukan anak kecil lagi. Tengah malam nanti, kamu nggak akan melakukan sesuatu, 'kan?" Rafael menjawab, "Nggak." Sambil berbicara, Rafael mengambil bantal dan meletakkannya di ujung tempat tidur, seolah-olah ingin menunjukkan bahwa dia benar-benar tidak akan melakukan apa pun di tengah malam. Aku menghela napas, "Kekanak-kanakan sekali!" Rafael tiba-tiba tersenyum padaku lalu berkata, "Sebelum kamu benar-benar bebas, aku nggak akan menyentuhmu." Aku berkata lagi, "Sepertinya nggak ada artinya mempertahankan itu?" Rafael duduk dan menatapku dengan dalam., lalu bertanya, "Maksudmu apa?" Aku melirik kerah kemejanya

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.