Bab 303
Setelah pulang ke rumah, hal pertama yang aku lakukan adalah makan dengan lahap, kemudian minum segelas anggur merah dengan penuh semangat.
Ketika bersendawa, aku merasa semua kekesalan yang ada di dalam hati juga terlepas.
Aku kembali menuangkan segelas anggur untuk diriku sendiri.
Rafael menyimpan anggur merah yang sangat enak di sini, aku bahkan merasa sedikit ketagihan ketika meminumnya.
Satu gelas, dua gelas, tiga gelas.
Setelah meminum tiga gelas anggur, aku pun menelepon seseorang dengan asal.
Tidak lama kemudian, terdengar suara lembut dari dalam ponsel, "Halo? Vanesa, ada apa?"
Suara yang sangat enak didengar.
Wajahnya tampan, suaranya enak didengar, punya banyak uang dan sangat baik padaku.
Kenapa dulu aku tertarik pada pria seperti Albert? Kenapa aku tidak mencari pria seperti Rafael?
Aku tersenyum bodoh sambil berkata, "Rafael, aku suka kamu."
Aku kembali berkata, "Rafael, kenapa aku begitu menyukaimu?"
"Vanesa, kamu minum alkohol? Kamu di mana sekarang?" tanya Rafael.
Suar

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link