Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 327

Aku mundur selangkah, rasa takut masih menyelimuti. "Jangan berdiri di situ, bahaya," kata Austin sambil menarik tanganku, membimbingku menjauh dari tepi danau buatan menuju area berumput. Dia dengan teliti mengelap bangku kayu sebelum memintaku duduk. Setelah aku duduk, Austin langsung melepas jaket seragamnya dan menyampirkannya ke bahuku. Lalu, Dia berkata dengan lembut, "Kamu kedinginan." Aku tersenyum kecil, meski terasa dipaksakan, lalu bertanya, "Austin, kenapa kamu mencariku sejauh ini?" Dia tampak cemas dan berkata, "Sudah malam. Aku nggak tenang kalau nggak pastikan kamu baik-baik saja. Ibu dan Kakak sudah pulang, mereka nggak mengganggumu, 'kan?" Aku menggeleng pelan. Dia menghela napas lega, tapi tetap menyiratkan rasa khawatir. "Kalau mereka membuatmu susah, bilang saja padaku. Aku akan bicara dengan mereka!" ujarnya penuh semangat, meski tubuhnya yang kurus tampak kecil dibandingkan omongannya. Aku mengusap kepalanya lembut, tersenyum lebih tulus kali ini, lalu berkata, "

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.