Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 334

Aku terlalu kuat, Caroline hampir sesak oleh pelukanku. Dia buru-buru bertanya, "Vanesa, kamu kenapa?" Suaraku sedikit terisak, "Caroline, aku ingat semuanya. Aku ingat semuanya." Caroline terkejut. Beberapa menit kemudian, Caroline meremas lengan dan kaki aku, lalu bertanya dengan gugup, "Apa yang kamu rasakan sekarang?" Aku menggeleng dan menjawab, "Aku nggak merasakan apa-apa. Aku ... hanya merasa sedih." Aku meraba dadaku, lalu tersenyum kecut dan berkata, "Aku merasa sedih di sini." Caroline dengan cemas bertanya, "Apa kamu ingat bahwa kamu mencintai Albert?" Aku mengangguk dengan murung. Caroline berkata dengan penuh penyesalan, "Aku seharusnya nggak membiarkanmu melihat video itu! Aku seharusnya tahu bahwa kamu pasti akan teringat sesuatu setelah melihat video itu. Aku benar-benar bodoh! Caroline! Kamu benar-benar bodoh!" Aku justru bersikap tenang, aku berkata, "Nggak apa-apa, setidaknya aku tahu bagaimana aku sampai ke titik ini." Ada kekecewaan yang tak bisa aku sembunyikan d

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.