Bab 34
Aku berhenti sejenak.
Ejekan di belakang terus terdengar.
"Dia itu Vanesa? Haha, bukannya dia pengagum setia terkuatnya Kak Albert? Aku ingat terakhir kali dia kasih kita masing-masing 100 juta demi minta maaf ke Kak Albert."
"Hahaha, dia selalu mengejar Kak Albert ke mana-mana. Semua bar di kota ini punya mata-mata yang dia bayar. Semangatnya luar biasa, ckck ... Sayangnya, Kak Albert sama sekali nggak peduli padanya."
"Orang ini memang cewek murahan diri, dia terus-terusan menawarkan dirinya. Nama keluarga Hudgen sudah hancur karena dia."
"Pelankan suaramu, dia itu adiknya Jeff ... "
"Ngapain takut sama dia? Kita itu sahabatnya Kak Albert. Harusnya dia juga menjilat kita."
"Keluarga Hudgen benar-benar malang karena punya putri seburuk ini."
Aku terdiam.
Amarah di hatiku terus berkobar.
Caroline juga mendengar kata-kata mereka yang sangat kurang ajar ini.
Dia menarik tanganku. "Ayo pergi, jangan pedulikan mereka. Mereka semua cuma sekumpulan anak orang kaya yang bodoh dan cuma tahu me

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link