Bab 42
Aku menatap sepasang gelang giok yang muncul di hadapanku.
Desain gelang itu sangat akrab, tetapi aku tidak bisa mengingat itu milik siapa.
Intuisi pertamaku mengatakan kalau gelang ini pasti adalah sesuatu yang sangat penting bagiku.
Albert melihat kebingungan di mataku, lalu mengeluarkan sebuah foto yang sudah menjadi kuning.
Aku hanya melihatnya sekali dan merasa seperti tersambar petir.
Foto keluarga!
Ini adalah foto keluargaku bersama nenek yang telah meninggal, ayah, ibu, dan kakakku.
Di foto itu, aku mengenakan gaun berwarna pink dan berusia sekitar sepuluh tahun.
Nenekku yang duduk di tengah mengenakan pakaian tradisional dengan senyuman lembut di wajahnya.
Dia diam-diam melihat ke depan seolah menatapku melalui foto.
Aku hanya merasakan suara gemuruh di kepalaku, seakan-akan ada sesuatu yang menerjang pagar ingatanku.
"Nenek!"
Lututku melemas dan tubuhku jatuh terduduk di lantai.
Albert menatapku dengan dingin dari atas.
Aku memandangi gelang giok itu.
Aku ingat, gelang ini ad

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link