Bab 521
Aku hanya bisa mengangguk cemas.
Bu Adel masih menangis selama beberapa saat.
Sepertinya, dia benar-benar merasa sedih.
Aku hanya bisa menenangkannya.
Bu Adel berkata dengan penuh penyesalan, "Vanesa, aku yang salah. Aku tidak seharusnya memperlakukanmu seperti itu dulu. Aku tahu hatimu baik. Albert benar-benar menyukaimu, hanya saja dia tidak menyadarinya."
Dia terus menangis dan kembali berkata, "Aku pantas mati! Aku terlalu egois! Aku tidak memperlakukanmu dengan baik! Bisakah aku memohon padamu untuk menyelamatkan putraku?"
Aku hanya bisa berkata dengan tidak berdaya, "Bu Adel, bukannya aku tidak mau menolong, tapi aku masih menunggu kabar. Daerah Crimson tidak bisa dimasuki."
Bu Adel terus menangis dan aku hanya bisa menenangkannya.
Saat ini, ponselku tiba-tiba berdering.
Melihat ada panggilan masuk, aku langsung mengangkatnya.
Dari dalam ponsel, terdengar suara yang malas, "Oh? Cepat sekali kamu mengangkatnya?"
"Sudah ada kabar?" tanyaku.
Pak Revan jelas-jelas mendengar ada seseo

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link