Bab 635
Aku memutar bola mata, lalu bertanya, "Jadi apa sekarang kamu terasa seperti sakit jantung?"
Revan tersedak, lalu berkata sambil tertawa, "Benar-benar, obrolanmu merusak suasana. Masuklah."
Dia membuka garasi dan pintu utama dengan kunci remote.
Beberapa menit kemudian, aku tiba di ruang tamu Revan.
Gaya dekorasinya sangat berbeda dengan milikku, dominasi hitam dan abu-abu, dengan banyak putih.
Perabotannya juga bergaya modern, dengan garis-garis abstrak.
Melihatnya aku merasa tidak nyaman, karena dekorasi seperti ini lebih cocok dilihat di majalah, tidak praktis sama sekali dalam kehidupan nyata dan terasa tidak ada kehangatan.
Setelah melihat-lihat, Revan keluar dari kamar mandi, wajahnya masih basah, dan fitur wajahnya makin tampak jelas dan tampan.
Aku terdiam sesaat, lalu buru-buru menoleh dan berpura-pura mengagumi lukisan abstrak di dinding.
"Minumlah sedikit. Ini dari Bordeaux tahun ini," katanya sambil menyerahkan segelas anggur merah.
Aku mengernyit, "Aku nggak bisa minum alk

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link