Bab 666
Dia menatap air hangat yang aku tuangkan.
Aku tersadar dan langsung memberikannya.
Dengan tatapan kecewa, dia berkata, "Vanesa, kamu bantu aku minum, ya. Tanganku nggak bisa gerak."
Aku pun mendekat dan membantunya minum dengan perlahan.
Albert terlihat sangat haus. Dia menghabiskan air dalam gelas dengan bantuan tanganku.
Setelahnya, dia menjilat bibirnya yang pecah-pecah, seakan masih ingin minum lagi.
Dia berkata, "Vanesa, aku mau minum lagi."
Tanpa pikir panjang, aku langsung berkata, "Nggak boleh minum lagi, itu bisa merusak pencernaanmu. Pencernaanmu masih lemah karena kamu baru bangun."
Aku pikir Albert akan marah.
Dulu, jika aku melarangnya melakukan sesuatu, dia pasti merasa kesal dan ingin membantah.
Namun, sekarang, Albert malah mengangguk. Dia berkata, "Ya, kamu benar. Aku nggak akan minum lagi."
Setelah mengucapkan kata-kata itu, dia menatap gelas air dengan penuh harap.
Aku sadar dia sudah sangat kehausan, tetapi dia mengikuti perkataanku. Itu sesuatu yang tak pernah terj

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link