Bab 734
Aku segera mengirim pesan: "Kenapa tiba-tiba bertunangan?"
Caroline menjawab: "Aku juga nggak tahu. Lihatlah, sekarang kamu bahkan kalah cepat dari sainganmu."
Aku terkekeh, ternyata Caroline sedang mengeluh karena aku terlalu lambat.
Kami mengobrol sedikit, tetapi karena berita itu sangat singkat dan tidak ada banyak yang bisa dibicarakan.
Aku meletakkan ponsel, mencuci muka, lalu turun ke bawah. Namun, Rafael masih di sana.
Dia duduk santai di bawah sinar matahari pagi, tampak begitu tenang dan rileks. Tiba-tiba aku teringat tentang berita Evanna dan segera kuberikan ponsel itu padanya.
Rafael sedikit mengangkat alis dan bertanya, "Secepat ini?"
Aku penasaran dan bertanya, "Kamu kenal pria ini?"
Rafael menggelengkan kepala dan menjawab, "Nggak kenal."
Aku terdiam. Ternyata, tidak kenal itu benar-benar tidak kenal. Semangat ingin tahu-ku langsung hilang begitu saja.
Saat kami sedang mendiskusikan tentang hadiah untuk pertunangan, telepon Bu Diana masuk.
"Vanesa, kalian datang hari ini

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link