Bab 44
"Tahukah kamu bagaimana dulu Kayla bisa dibawa ke Keluarga Sondika?"
Yonan tetap terlihat santai dan malas. "Nggak tahu."
"Tapi kalau ... "
Yonan tidak tahu?
Dipikir-pikir, saat itu Yonan mungkin juga masih anak kecil. Bagaimana mungkin dia akan curiga ada sesuatu yang aneh dalam pengadopsian Kayla?
Wenny memutar bola matanya, pikirannya penuh pertimbangan.
Tadi dia sempat melihat tanda lahir berupa tahi lalat merah di leher itu, cukup mirip dengan putri kepala panti asuhan saat itu.
Namun, dugaan ini masih belum matang.
Jika benar Kayla juga berasal dari panti asuhan, seharusnya Wenny mengenalnya. Apalagi, kalau Pak Ferdy dan Bu Helen pernah datang ke panti, jika mencari dengan usaha lebih pasti mereka bisa menemukan dia.
Dalam beberapa detik, Yonan menatap wajah Wenny yang tampak dingin tanpa menunjukkan perasaan.
Begitu Wenny kembali sadar, dia berkata, "Baik, aku akan menyelidikinya sendiri."
Jakun Yonan bergerak, awalnya dia mau bilang, kalau Wenny meminta tolong, dia mungkin saja

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link