Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 70

Saat itu, ujung hidung Wenny terasa sangat perih. Dia menelan ludah, suaranya gemetar saat berbicara. "Yonan!" Yonan memiliki sepasang mata hitam pekat dan wajah dingin, tatapannya penuh embun beku! Setelah Juan mengejar dan melihat siapa yang ada di depannya, dia terhenti sejenak. Wajahnya berubah muram. Setelah berpikir selama satu detik, dia langsung berbalik dan lari. Yonan mengangkat dagunya sedikit, menatap dingin, lalu segera memberi perintah kepada asistennya yang ada di belakang, "Jangan biarkan Juan lolos." "Siap, Pak Yonan!" Jantung Wenny yang berdebar kencang perlahan-lahan mereda, tetapi rasa syoknya belum hilang. Dia tidak berani mengingat bagaimana Juan menggila di dalam laboratorium tadi. Yonan menatap wanita kecil yang ada di pelukannya, kemudian tanpa ragu-ragu menggendongnya. Wenny menatapnya dengan mata berbinar. Secara rasional, dia tahu seharusnya dia menjaga jarak dengan Yonan, tetapi ketergantungan emosional dan kepercayaannya mengalahkan akal sehat. Ketika Wenn

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.