Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 218 Apartemen

"Tidak apa-apa." Yvonne memainkan jari-jarinya dan menjawab pertanyaan Henry dengan santai. Henry mengangkat dagunya. "Lihat mataku." Yvonne menatapnya. Henry bertanya lagi, "Katakan padaku, apa yang membuatmu gugup barusan?" "Aku sudah bilang. Tidak apa." Yvonne langsung mendorong tangannya dan melangkah ke samping, membuat jarak dengan Henry. Henry sedikit kesal. Ia tidak sabar. Henry kemudian mendekatinya sampai Yvonne terpojok di sudut lift. Setelah itu, lelaki ini meletakkan salah satu tangannya di dinding lift dan mengunci Yvonne di antara kedua lengannya. Yvonne mengedipkan matanya dengan heran dan menatapnya, detak jantungnya semakin cepat. Apakah Henry baru saja bersandar padanya, menghalangi jalannya? “Yvonne, apa kau yakin kau tidak akan memberitahuku?” Henry menatapnya, matanya dalam. Mata Yvonne bergetar, ia merasa bersalah. Ia ingin mengalihkan pandangannya.Tapi Henry sepertinya sudah meramalkan apa yang akan ia lakukan. Lelaki itu menempelkan dahinya ke dahi Yvonne, se

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.