Bab 469 Dendam pada Henry Lancaster
"Apa kau bilang?" Sam tercengang.
Pupil mata Yvonne menyusut dan pikirannya benar-benar kosong.
“Mereka … akan menikah …” kata Pak Marc lagi.
Sam tidak tahu harus berkata apa. Ia hanya bisa melihat rekasi Yvonne. Sam berpikir kalau wanita ini akan emosional, tetapi tanpa diduga ia sangat tenang. Yvonne melepaskan dokumen itu dengan tenang dan kemudian berkata dengan lembut, “Bisakah kalian … pergi? Aku ingin menenangkan diri dan mencerna kabar ini sendirian.”
“Yvonne …” Sam sedikit khawatir.
Yvonne menatapnya dengan tatapan kosong. "Kakak, tolong keluar!"
Sam menggerakkan bibirnya dan ingin mengatakan sesuatu. Tapi ia tidak mengatakan apa-apa pada akhirnya. Ia mengangguk, lalu pergi bersama Pak Marc.
Begitu mereka pergi dan sebelum pintu ditutup sepenuhnya, Sam mendengar jeritan.
Jeritan itu penuh dengan kesedihan dan keputusasaan yang membuat orang kesal.
Bapak Marc dengan cemas bertanya, “Tuan Smith, apa dia akan baik-baik saja?”
Sam menutup pintu dengan ekspresi datar. "Biarkan dia

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link