Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 345

Julian menatap Victoria dan tatapannya menjadi makin dalam. Tatapan matanya seperti pedang tajam yang hendak menembus Victoria seolah sedang menyelidiki Victoria. Setelah beberapa saat, dia baru berkata dengan suara rendah, "Oke." Victoria merasa agak bersalah, merasa kalau Julian mungkin punya maksud tertentu. Apa mungkin Julian tahu kalau hari ini dia diam-diam mengikutinya? Pikirannya melayang, tetapi tiba-tiba bibirnya terasa sakit. Julian menggigit bibirnya dengan lembut. "Aw, sakit!" Victoria menyentuh bibirnya sambil menatap Julian dengan penuh protes. Julian berkata, "Tadi aku nggak pakai pengaman, jadi jangan coba-coba minum obat." Victoria baru menyadarinya. Tadi segalanya memang terjadi sangat cepat. Saat berada dalam sensasi yang memabukkan itu, dia seolah merasa kalau Julian memang tidak menggunakan pengaman. Dia kira itu hanya perasaannya, jadi tidak memikirkannya lagi. Tanpa disangka, ternyata itu benar. "Julian! Kamu janji mau memberiku waktu untuk berpikir!" "Kamu suda

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.