Bab 355
Tapi dokter bilang kalau kondisi tubuhnya mungkin nggak akan bisa punya anak seumur hidup."
"24 Desember
Tadi malam aku bermimpi tentangnya.
Dalam mimpiku, dia mengenakan gaun pengantin di tepi laut. Aku menggenggam tangannya, berjalan melewati pasir emas, dan menyerahkannya kepada pria lain.
Dia akan menikah, tapi bukan denganku.
Mimpi itu terasa sangat berat dan penuh tekanan sama seperti biasanya.
Besok adalah Hari Natal, aku nggak tahu apa dia baik-baik saja?"
Tahun berikutnya.
"20 Mei
Kalau di masa depan, Gabriella ingin punya anak, aku akan melakukan segala cara untuk memberinya seorang anak.
Meski itu berarti aku harus membawa anak dari wanita lain."
Kalimat dalam buku harian ini membakar mata Victoria.
Tangannya gemetar dan hampir tidak bisa memegang buku harian itu dengan baik.
Apa maksudnya?
Buku harian Julian di bagian akhir ini terasa penuh dengan kebencian dan kekejaman, seolah-olah dia bisa mengorbankan apa pun demi mencapai tujuannya.
Victoria merasa bingung, pikirannya

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link