Bab 596
Julian meliriknya, "Gabriella nggak suka hal-hal yang hanya disukai oleh gadis-gadis kecil seperti ini."
Victoria mengangguk. "Kalau gitu, dia cukup punya kepribadian."
"Kenapa aku merasa ada maksud lain di balik kata-katamu?"
"Aku nggak berani."
Victoria menjawab dengan santai, matanya tetap menatap api unggun di pantai.
Kerumunan mulai menari di sekitar api unggun dan cahaya api menerangi wajah orang-orang. Meski tidak bisa melihat dengan jelas, Victoria bisa merasakan senyum bahagia di wajah mereka.
Julian memegang dagunya dan memutar wajah Victoria menghadap kepadanya. "Sepertinya kamu sangat sedih waktu melihatku bersama Gabriella?"
Victoria tidak menghindar dan menatap langsung ke mata Julian. "Memang cukup sedih. Tapi apa gunanya sedih? Orang yang kamu cintai adalah dia."
Julian agak terkejut dan tenggorokannya agak bergerak.
Victoria bertanya, "Kamu bilang, kalau aku membuatmu senang, permintaanku akan dipenuhi. Apa benar semua permintaanku bisa dipenuhi?"
Julian tampak seperti

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link