Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 71

Victoria merasa canggung, dan terjebak dalam situasi yang sulit. Julian tiba-tiba menekan pinggang Victoria, menariknya lebih dekat, hingga bibirnya hampir menyentuh bibir Julian. Pipi Victoria langsung memerah. Julian seolah bisa membaca pikiran Victoria, dan tersenyum sinis. Victoria hanya terlihat kuat dan berani dari ucapannya saja, tetapi sebenarnya dia penakut. "Siapa yang nggak suka kalau barangnya diantarkan ke pintu? Tapi aku nggak nyangka, kamu suka main dengan tiga orang sekaligus." Victoria merasa muak dengan perkataan Julian, lalu mendorong Julian. Julian tampak seolah tidak terjadi apa-apa. Dia mengambil plester dari kotak obat dan merobeknya untuk menempelkan pada Victoria. Victoria langsung merebutnya dan menempelkan plester itu sendiri. Julian membiarkan Victoria melakukannya. Setelah plester sudah ditempel pada lengan Victoria, Julian membereskan kotak obat dengan ekspresi datar dan membawanya kembali ke kamarnya. Tanpa menunggu Julian keluar, Victoria langsung turun

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.