Bab 768
Pikiran orang ini loncatnya terlalu jauh, 'kan?
Julian menarik kembali pandangannya, lalu melirik Victoria dengan malas. "Kenapa melihatku kayak gitu? Iya, aku ingin ciuman, tapi nggak sama kamu."
Sudut mata Victoria agak berkedut.
Heh.
Berarti dia maunya sama Gabriella.
Orang bilang, kalau di hati seseorang ada rasa suka pada orang lain, tidak peduli dia sedang ada di mana atau bersama siapa, pikirannya pasti akan berputar kembali ke orang itu.
"Untungnya kamu nggak mau, makasih ya sudah nggak cium aku," kata Victoria dengan santai. "Tapi Julian, selain aku, si korban bodoh ini, kamu bakal cari perempuan lain nggak?"
"Apa maksudmu?"
"Gabriella 'kan nggak bisa punya anak. Kamu pasti bakal cari perempuan lain, biar dia bisa kasih kamu anak, terus nanti anak itu kamu kasih ke Gabriella buat dibesarin, 'kan?"
Begitu Victoria selesai bicara, aura bercanda di wajah Julian langsung menghilang. Ekspresinya berubah dingin.
Dia menatap Victoria dengan penuh kebingungan dan tidak mengerti.
Namun

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link