Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 775

Bi Dina berlutut di luar pintu dan tidak bergerak. Cahaya lampu jalan menerpa wajahnya yang tampak pucat dan lelah. Bi Dina sudah tua, ditambah hujan sebesar ini dan waktu berjam-jam di luar, tubuhnya pasti mulai tidak sanggup bertahan. Hati Victoria mulai terasa agak kacau. Kalau dibilang dia sama sekali tidak merasa iba pada Bi Dina, itu jelas bohong. Saat dia masih ragu, Viona yang mulai cemas berkata, "Nyonya, cuaca malam ini katanya mungkin bakal ada hujan es. Kalau Kak Dina terus berlutut begini ... " "Kamu turun saja, kasih dia payung dan coba bujuk dia untuk pulang," sela Victoria. "Nggak ada yang perlu dibicarakan lagi di antara aku dan dia. Bilang ke dia, kalau dia setuju untuk nggak kirim keponakannya ke keluarga Declan, biaya pengobatan keponakannya akan aku tanggung. Hal yang pernah aku janjikan soal bantu anak itu, semuanya masih berlaku." Melihat Emily, Victoria seperti melihat dirinya sendiri waktu kecil. Kisah hidup Emily terlalu mirip dengannya. Ayah seorang penjudi d

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.