Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 781

"Bicara." Namun, masih tidak ada jawaban. Julian melangkah maju dan hendak membuka selimut Victoria. Namun, sebelum sempat membukanya, Victoria lebih dulu menarik selimutnya dan menunjukkan wajahnya yang kusut. "Aku lagi tidur, kamu nggak bisa lihat, ya? Harus tanya terus, kamu nggak capek tanya-tanya terus?" Julian menatapnya selama dua detik, lalu tersenyum. Marah. "Sekarang kamu jadi berani bicara gitu ke aku?" Victoria menjawab, "Ini rumahku, kamu yang tiba-tiba masuk dan mau hancurin pintu, sekarang nggak tahu malu diam di kamar tidurku dan lihatin aku tidur. Aku nggak bisa bicara sopan lagi sama kamu." Tidak menusuknya dengan pisau saja sudah cukup baik. "Sampai kapan kamu mau terus-terusan begini? Terkurung di kamar, nggak keluar rumah, nggak kerja, nggak mau ketemu anak, bahkan nggak makan sampai tubuhmu kayak mayat. Victoria, lihat dirimu sekarang, aku saja sampai merasa hina sama kamu." Victoria tahu kalau Julian pasti sudah lama memantaunya, bahkan memeriksa setiap sudut Vic

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.