Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 786

Victoria akhirnya benar-benar menangis dengan keras dan terisak-isak tanpa menahan diri. Julian meletakkan pengering rambut di tangannya, berjalan ke dekat jendela, dan tiba-tiba merasa ingin merokok. Namun, setelah berpikir sejenak, dia menahan diri dan menghentikan gerakan tangannya yang sempat menyentuh kantong untuk mengambil rokok. Dia menatap ke luar jendela, suaranya terdengar seperti berasal dari kejauhan, dalam dan samar. "Victoria, bukan berarti nggak ada yang mencintaimu." "Kalau gitu, sebutkan saja, siapa?" kata Victoria sambil terisak. Julian langsung terdiam. Wajahnya agak berubah, seperti merasa canggung. Akhirnya dia berkata, "Anakmu." Victoria langsung tertegun, "Ya, Onel ... " Dia menghapus air matanya dengan kasar dan tiba-tiba saja berhenti menangis. Perubahan ekspresinya sangat cepat sampai membuat Julian tertegun. Bagaimana bisa seorang perempuan yang menangis seheboh itu bisa langsung berhenti seolah tidak pernah terjadi apa-apa? Setelah selesai makan, Victoria u

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.