Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 802

Viona berusaha menenangkan diri dan bertahan sejenak, tetapi akhirnya benar-benar tidak bisa lagi. Kalau terus menunda, kalau sampai terjadi sesuatu pada Victoria, itu akan menjadi masalah besar! Dia langsung mengeluarkan semua isi kepalanya dalam satu tarikan napas. "Sebelum keluar, Nyonya berpesan, kalau dalam dua jam dia belum pulang, saya harus meneleponnya. Tapi tadi, waktu saya menelepon, teleponnya tersambung, tapi dia nggak bicara apa-apa. Saya cuma dengar ada seseorang di sana yang minta tolong. Pak Julian, saya harus segera lapor polisi!" Ekspresi Julian langsung menjadi tegang. "Tunggu sebentar. Kalau dia sampai menyuruhmu lapor polisi, pasti dia juga kasih tahu lokasinya, 'kan? Kamu tahu dia pergi ke mana?" "Oh, benar! Dia kasih ini ke saya." Viona segera mengeluarkan secarik kertas dan menyerahkannya pada Julian. Di atas kertas itu tertulis alamat yang cukup detail. Sebuah area lama di Kota Santigo. Mata Julian menyipit dan aura dingin memancar dari dirinya. "Kamu lapor po

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.