Bab 824
"Kamu intip aku?"
"Aku ... tentu saja nggak!" Victoria segera membela diri. "Aku cuma lagi minum minuman, terus nggak sengaja lihat."
"Oh, gitu."
Entah percaya atau tidak, ekspresi licik di wajah Julian membuat Victoria ingin memukulnya.
Kemudian, Julian berkata lagi, "Mataku rabun, jadi nggak bisa lihat jelas wajah mereka di panggung. Tapi aku bisa lihat jelas gerakan mereka. Gaya dan pose yang mereka lakukan itu terlihat akrab, semuanya pernah kita coba sebelumnya. Jadi aku keasyikan nonton dan sekalian nostalgia."
Nada suara Julian santai, jelas sekali sedang mengejek Victoria.
Victoria tahu itu.
Namun, dia tidak bisa membalas.
Setelah mendengar semua perkataannya, wajah Victoria langsung merah padam seperti tomat matang!
Pria ini baru saja bilang ... gerakan cewek-cewek di panggung itu membuatnya teringat mereka berdua?
Kenapa tidak sekalian saja bilang, waktu nonton itu, dia membayangkan semua wajah mereka berubah jadi wajah Victoria?
Victoria sangat kesal, tetapi dia lebih merasa

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link